- Back to Home »
- Tuntut Gaji Rp 3,7 juta, 30 Ribu Buruh Kepung Jakarta Hari Ini
Kamis, 05 September 2013
JAKARTA- Sebanyak 30 ribu buruh dari Jabodetabek, Karawang dan Cilegon, hari ini akan mengepung Jakarta terkait dengan tuntutan kenaikan upah buruh.
Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan puluhan ribu buruh tersebut akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara, Kementerian Kesehatan, Jamsostek untuk menyampaikan tiga tuntutan.
(Foto diambil dari Sky Business Center)
"Pertama, kenaikan upah min (UMP/K) 50%, khusus UMP DKI sebesar Rp 3,7 juta dengan menggunakan 84 item KHL. Kalau pakai 60 item maka tidak ada kenaikan upah minimum di tahun 2014 dan menolak kenaikan IMP/K senilai inflasi plus 5% atau 10%," ujar Said Iqbal dalam rilis yang diterima Tribunnews, Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Tetapi buruh menuntut dewan pengupahan menetapkan UMP/K 2014 sebesar sekian persen dari KHL 84 item atau bisa jg 150% dari KHL 60 item," tambahnya.
Kedua, menolak dan cabut Inpres tentang penetapan UMP yang ditetapkan sepihak oleh pemerintah. Menurut Iqbal, penetapan UMP tersebut hanya mendengarkan Apindo tanpa dialog dengan serikat buruh.
"Oleh karenanya Inpres ini cacat hukum tidak sesuai mekanisme penetapan UMP yang diatur Undang-Undang Nomor 13/2003 sehingga para gubernur tidak perlu mengikutinya karena akan timbul gejolak buruh," tegas Said.
Ketiga, menuntut dialankannya jaminan kesehatan seluruh rakyat mulai 1 Janurai 2014. Buruh menolak jaminan kesehatan dengan bertahap 2019 dengan jumlah PBI 156 juta orang bukan 86,4 juta orang dan iuran buruh dibayar pengusaha.
Dikatakan Said, aksi hari ini juga dilakukan tiga ribu buruh di Purwakarta, Bandung, Subang, Cimahi di GD sate dan PTUN Bandung dengan tuntutan yang sama termasuk menolak penangguhan UMP/K.